Kontribusi PT WIN untuk Masyarakat Lingkar Tambang Diapresiasi

- Publisher

Kamis, 28 September 2023 - 14:28 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konawe Selatan – Sebelumnya beredar Tiga Video pendek yang menarasikan aktivitas PT. Wijaya Inti Nusantara (WIN) di Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupatèn Konawe Selatan tidak berpihak terhadap masyarakat sekitar.

Menanggapi hal tersebut Humas PT. WIN Kasmaruddin mengatakan adanya polemik terkait tambang di Desa Torobulu hanya segelintir warga yang ribut.

“Mereka melarang pakerja menjalankan Eksapator karena merasa dirinya sebagai pemilik lahan,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pihaknya mengungkapkan bahwa sesungguhnya pemilik lahan tambang tersebut yang sebenarnya adalah pihaknya.

“Kami punya alas hak yang sah seperti sertipikat dan bukti pembelian dari pihak pertama,” ungkap Kasmaruddin.

Kasmaruddin menambahkan pihaknya sangat menyayangkan adanya segelintir warga yang menghalangi kegiatan pertambangan.

“Selama ini PT. WIN sangat membuka diri dalam hal ini dialog dengan warga, akan tetapi jika kondisi semakin tidak kondusif langkah -langkah kongkrit akan di tempuh oleh pihak PT. WIN,” tegas Kasmaruddin.

Kasmaruddin juga mengungkapkan bahwa PT. WIN dan Masyarakat telah meneken MoU untuk pembuatan sumur.

“Perusahan dan Masyarakat sudah teken MoU untuk pembuatan sumur, ini salah satu program pemberdayaan masyarakat (PPM) dan CSR dari PT. WIN, selain itu untuk menjamin air bersih untuk masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga :  DPRD Sultra Bakal Gelar Raker Terkait Nasib Sopir Truk

Senada dengan hal tersebut beberapa warga disekitar tambang mengatakan pihaknya sebagai warga yang tidak jauh dari lokasi tambang tidak mempersoalkan dengan adanya perusahaan yang beroperasi disekitar lokasi tersebut.

“Kami merasa banyak berterimakasih dengan kehadiran perusahaan yang banyak memberikan kontribusi positif bagi kami,” kata Jolan.

Lanjut, Jolan pihaknya sudah sekitar 6 tahun kerja di perusahaan PT WIN sejak tahun 2017 sampai hari ini.

“Kami merasa bersyukur, karena banyak menguntungkan kami sekeluarga, selain gaji saya juga mendapat kompensasi dan bantuan lainnya dari pihak perusahaan, buktinya sebelum perusahaan masuk di desa Torobulu keluarga saya masi susah cari makan, menyicil motor saja berapa bulan sudah ditarik oleh dialer, tapi dengan kehadiran perusahaan saya sudah memiliki berapa buah motor dan mencari makan tidak terlalu susah,” ungkapnya.

Selain Jolan banyak warga yang lainnya ikut berkomentar diantaranya, Bahar angkat bicara menurutnya tidak ada masalah dengan keberadaannya perusahaan PT win di Torobulu

“Walaupun saya tidak pernah kerja sebagai karyawan setidaknya saya juga ikut merasakan dampaknya karena perputaran ekonomi agak bagus jual kue lancar dan saya juga mendapat kompensasi dari pihak perusahaan,” kata Bahar yang juga pengusaha kue Jipang.

Baca Juga :  Peringatan HUT Polairud ke 73, Polda Sultra Beri Santunan ke Keluarga Nelayan Laonti Konsel

Sementara itu Suni yang bermukiman di sekitar area perusahaan tambang juga tidak keberatan.

“Kami merasa banyak berterimakasih dengan adanya perusahaan PT WIN, selain suami saya ikut kerja saya juga buka usaha warung, yang artinya kehidupan kami sangat menunjang dengan adanya perusahaan, rumah saya bersebelahan dengan area lahan tambang hanya jalan raya yang membatasi tapi saya tidak ikut larang perusahaan bekerja mengapa orang yang jauh rumahnya dari lokasi olahan tambang datang ribut ini aneh,” ungkap Ibu Suniati.

Selain itu salah satu pemilik lahan lainnya, Sararuddin mengatakan “Saya punya lahan bahkan saya berikan perusahaan digusur dan diratakan tanahnya agar bisa anak-anak saya buat rumah karena anak saya ada 5 orang, namun tanah saya jual di perusahaan, kan tanahnya tidak dimiliki oleh perusahaan mereka hanya mengambil ore nikel saja dan saya mendapat uang,”.

Pihaknya juga sangat bersyukur dengan kehadiran perusahaan yang mana dapat memberikan kesinambung sehari hari bagi kehidupan keluarganya.

“Jadi buat saya tidak ada masalah malah saya sangat bersyukur sekali,” tutupnya.*

Berita Terkait

Fadhal Rahmat Akui Kelalaian dan Sampaikan Permohonan Maaf
Sopir Kontainer Demo di DPRD Sultra Soal Jalan Rusak di Pelabuhan Bungkutoko
PT BEM Diminta Hentikan Aktivitas
Bakal Kembali Catat Sejarah, Mahacala UHO Ditunjuk sebagai Tuan Rumah TWKM ke 35
Tiga Pulau Kecil di Sultra Terancam Gegara Aktivitas Tambang Nikel, DPD PTI Sultra Minta Presiden Cabut IUP
PT TAS Pekerjakan 80 Karyawan dari Masyarakat Lingkar Perusahaan
Kapolresta Kendari Salurkan Puluhan Hewan Kurban
SKAK Beberkan Dugaan Kejanggalan Seleksi Direksi dan Dewan Pengawas Perumda Sultra
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 19:25 WITA

Fadhal Rahmat Akui Kelalaian dan Sampaikan Permohonan Maaf

Rabu, 2 Juli 2025 - 11:39 WITA

Sopir Kontainer Demo di DPRD Sultra Soal Jalan Rusak di Pelabuhan Bungkutoko

Sabtu, 28 Juni 2025 - 15:35 WITA

PT BEM Diminta Hentikan Aktivitas

Rabu, 25 Juni 2025 - 21:41 WITA

Bakal Kembali Catat Sejarah, Mahacala UHO Ditunjuk sebagai Tuan Rumah TWKM ke 35

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:57 WITA

Tiga Pulau Kecil di Sultra Terancam Gegara Aktivitas Tambang Nikel, DPD PTI Sultra Minta Presiden Cabut IUP

Jumat, 6 Juni 2025 - 16:21 WITA

Kapolresta Kendari Salurkan Puluhan Hewan Kurban

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:22 WITA

SKAK Beberkan Dugaan Kejanggalan Seleksi Direksi dan Dewan Pengawas Perumda Sultra

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:58 WITA

Tuduhan Intervensi Rektor Petahana dalam Pilrek Guncang Kampus UHO

Berita Terbaru

Oplus_16777216

Daerah

Fadhal Rahmat Akui Kelalaian dan Sampaikan Permohonan Maaf

Kamis, 3 Jul 2025 - 19:25 WITA

Daerah

PT BEM Diminta Hentikan Aktivitas

Sabtu, 28 Jun 2025 - 15:35 WITA