Ini Pesan ASR-Hugua di Bau-bau

- Publisher

Jumat, 22 November 2024 - 13:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bau-bau – Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua, dengan tegasnya mengatakan jika Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah miniatur Indonesia.

“Oleh karena itu, siapapun yang mengatakan bahwa hanya suku tertentu yang wajar menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra. Maka yang bersangkutan tidak mengerti hakikat persatuan dan tidak menghargai yang namanya Bhineka Tunggal Ika,” tegas Hugua, saat mengakhiri kampanye terbatas di Kecamatan Surawolio Kota Baubau. Rabu 20 November 2024.

Pada kesempatan itu, Hugua, yang mendampingi Andi Sumangerukka sebagai calon Gubernur Sultra. Secara singkat menjelaskan awal mula terbentuknya Provinsi Sulawesi Tenggara. Dimana sebelum terbentuknya Provinsi Sultra, masih menjadi wilayah administrasi Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara (Sulselra).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dan Sultra saat itu lanjut Hugua, dihuni berbagai suku di Indonesia. Sehingga ketika Sultra mekar menjadi provinsi baru. Berbagai suku yang mendiami Sultra saat itu secara otomatis menjadi bagian dari masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca Juga :  Polres Konut Diminta Tindak Tegas Dugaan Penambangan Ilegal di Blok Marombo

“Tahun 1964, provinsi Sulawesi Tenggara belum ada. Yang ada baru provinsi Sulawesi Selatan Tenggara. Lalu di tahun itu pula, kemudian Gubernur Provinsi Sulselra, Andi Rifai, memekarkan Sulawesi Tenggara jadi provinsi. Dengan ibu kota di Baubau, dengan Perpu No 2 Tahun 1964 yang diperkuat dengan UU Nomor 13 Tahun 1964,”

“Jadi, jangan lupa atas perjuangan tokoh-tokoh masyarakat Sultra, tokoh-tokoh Diaspora dari berbagai suku seperti suku Bugis, suku Jawa, suku Bali dan lain sebagainya di Sultra sebelum tahun 1964,” jelas Hugua.

Menurut mantan Bupati Wakatobi dua periode tersebut. Masyarakat Sultra harus kembali ke sejarah masa lalu. Dimana terjadinya penjajahan oleh Bangsa Asing di Indonesia karena masing-masing suku dan kerajaan berjuang sendiri-sendiri tanpa bersatu.

Baca Juga :  Energi Baru, Mardiono Ketum DPP PPP Bakal Kampanyekan ASR-Hugua di Pilgub Sultra

“Kita harus kembali ke sejarah. Jika kita ingin porak-poranda dan menjadi suku yang di jajah kembali oleh Bangsa Asing maka tonjolkan suku masing-masing karena akan menimbulkan perpecahan,” ucap Hugua.

Hugua, juga mengatakan perlunya masyarakat Sultra diingatkan sejarah terbentuknya Provinsi Sulawesi Tenggara. Karena selama beberapa bulan terakhir, sering muncul statemen dari berbagai kelompok yang terkesan bahwa Sultra harus dipimpin suku tertentu.

“Karena selama ini ada yang menjelaskan dan terkesan bahwa pemilihan kepala daerah (Pilgub) Sultra adalah pemilihan suku,” pungkas Hugua.

Kampanye terbatas di Kecamatan Sorowolio Kota Bau Bau ini merupakan kampanye penutup ASR – Hugua. Dan di doakan oleh Parabela serta dihadiri oleh sekitar 3.000an massa simpatisan dan pemilih paslon Nomor Urut 2.*

Berita Terkait

Skandal 20 ASN Pejabat Eselon Dua Pemprov DKI Jakarta Gunakan Ordal Mencuat
Pembangunan Dermaga Patinggu Dilaporkan ke Kejati Sultra Gegara Dugaan Korupsi
DPD PTI Sultra Beberkan Mafia BBM Solar Subsidi, Minta Kajati Sultra Tindaki
SPBU Cialam Jaya Layani Pembeli BBM Subsidi jenis Solar Lewat Aplikasi My Pertamina
Ketua DPRD dan KPUD Koltim Didesak Tak Terburu-buru Soal PAW
Ipda AG Resmi Dilaporkan ke Propam Polda Sultra Soal Dugaan Kasus Pengrusakan
PT TMS Beri Penjelasan Kepemilikan yang Sah dan Klarifikasi Informasi Simpang Siur
PT SDP Serahkan Posyandu untuk Masyarakat Baruga
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 12 Agustus 2025 - 12:04 WITA

Skandal 20 ASN Pejabat Eselon Dua Pemprov DKI Jakarta Gunakan Ordal Mencuat

Jumat, 8 Agustus 2025 - 12:10 WITA

Pembangunan Dermaga Patinggu Dilaporkan ke Kejati Sultra Gegara Dugaan Korupsi

Senin, 4 Agustus 2025 - 11:44 WITA

DPD PTI Sultra Beberkan Mafia BBM Solar Subsidi, Minta Kajati Sultra Tindaki

Senin, 28 Juli 2025 - 12:00 WITA

SPBU Cialam Jaya Layani Pembeli BBM Subsidi jenis Solar Lewat Aplikasi My Pertamina

Minggu, 27 Juli 2025 - 19:51 WITA

Ketua DPRD dan KPUD Koltim Didesak Tak Terburu-buru Soal PAW

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:52 WITA

PT TMS Beri Penjelasan Kepemilikan yang Sah dan Klarifikasi Informasi Simpang Siur

Senin, 14 Juli 2025 - 15:21 WITA

PT SDP Serahkan Posyandu untuk Masyarakat Baruga

Kamis, 3 Juli 2025 - 19:25 WITA

Fadhal Rahmat Akui Kelalaian dan Sampaikan Permohonan Maaf

Berita Terbaru

Daerah

Ketua DPRD dan KPUD Koltim Didesak Tak Terburu-buru Soal PAW

Minggu, 27 Jul 2025 - 19:51 WITA